Fungsi Slot Ekspansi
Fungsi Ekspansi Valve AC Mobil yang sangat Penting
Salah satu fungsi katup expansi adalah untuk mendinginkan suhu refrigerant atau freon. Proses ini terjadi melalui penurunan suhu freon, sehingga udara yang disalurkan ke dalam kabin mobil menjadi lebih dingin dan menyegarkan. Dengan bantuan ekspansi valve ac mobil, suhu freon dapat diturunkan hingga mencapai -30 derajat Celsius. Ini memungkinkan udara dingin dapat dihasilkan sesuai dengan suhu yang diinginkan dalam kabin mobil.
Fungsi katup ekspansi ac juga berperan dalam menentukan jumlah freon yang akan disalurkan menuju ke evaporator. Berapa banyak freon yang dikeluarkan oleh ekspansi valve ac mobil akan disesuaikan dengan suhu dingin AC mobil. Sensor panas dalam komponen sensing tube akan mempengaruhi jumlah freon yang diabutkan. Semakin tinggi suhu yang terdeteksi oleh sensor, maka semakin banyak jumlah freon yang akan disalurkan.
Fungsi katup ekspansi ac adalah untuk menurunkan tekanan suhu freon. Freon diproduksi oleh kompresor dengan tekanan tinggi. Selain itu, ekspansi valve ac mobil bertugas untuk mengabutkan freon agar tekanan turun. Pengurangan tekanan ini membantu dalam menjalankan proses pendinginan di evaporator dengan lebih efisien. Dengan begitu, AC mampu mengeluarkan udara dingin sesuai dengan tingkat kedinginan yang di inginkan lalu dihembuskan ke dalam kabin.
Ekspansi Valve AC Mobil Otak Dari Sistem AC Mobil
Komponen ekspansi valve ac mobil atau expansion valve ac mobil adalah pembahasan yang menarik pada artikel ini. Itu merupakan sebuah katup yang memiliki peran penting dalam proses aliran freon dalam sistem AC mobil. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur aliran dan tekanan freon, yang pada akhirnya akan mempengaruhi suhu udara yang ditiupkan ke dalam kabin mobil.
Gejala Kerusakan Ekspansi Valve AC Mobil dan Solusinya
Namun, seperti halnya komponen ac mobil lainnya, ekspansi valve ac mobil juga dapat mengalami kerusakan. Salah satu gejala kerusakan yang umum terjadi adalah kabin mobil yang tidak segera mendingin. Jika meskipun suhu AC diatur rendah namun udara dingin tidak segera terasa, ini bisa menjadi tanda bahwa katup ekspansi mengalami masalah. Mungkin katup tersebut tidak dapat membuka sepenuhnya, mengganggu aliran freon dan proses pendinginan.
Untuk mengatasi masalah ekspansi valve ac mobil ini, langkah yang paling baik adalah segera membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi. Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengganti katup ekspansi jika diperlukan. Jangan menunda-nunda karena jika kerusakan dibiarkan, bisa berdampak pada kinerja AC mobil secara keseluruhan.
Baca Juga : Menjaga Suhu Dingin AC Mobil: Pentingnya Perawatan Expansi Valve
Komponen-Komponen Penting dalam Ekspansi Valve
Ekspansi valve ac mobil ternyata terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Setiap komponen ini memiliki peran spesifik yang mendukung kinerja keseluruhan katup ekspansi. Berikut adalah beberapa komponen penting pada katup ekspansi ac mobil:
Saluran Outlet: Ini merupakan komponen pertama yang membawa freon keluar dari katup ekspansi ac mobil menuju ke evaporator. Freon yang dikeluarkan kemudian akan disalurkan ke dalam evaporator untuk menjalani proses pendinginan.
Saluran Inlet: Komponen ini menghubungkan ekspansi valve ac mobil dengan receiver dryer. Saluran ini menjadi jalan masuknya freon dari receiver dryer ke katup ekspansi ac mobil untuk proses selanjutnya.
Diafragma: Diafragma adalah komponen yang berperan sebagai penghubung panas. Ketika suhu panas terdeteksi oleh sensing tube, diafragma akan mengaktifkan katup expansi ac mobil agar freon dapat mengalir sesuai kebutuhan.
Jarum dan Katup: Komponen ini bekerja bersamaan untuk mengatur berapa banyak freon yang akan disalurkan ke evaporator. Semakin lebar katup terbuka, semakin banyak freon yang akan mengalir.
Heat Sensing Tube: Komponen ini bertugas sebagai sensor suhu pada saluran keluar evaporator. Ketika suhu panas terdeteksi, heat sensing tube akan mengirimkan sinyal untuk mengatur katup ekspansi.
Pegas: Pegas membantu mengembalikan diafragma ke posisi semula. Ini memastikan bahwa katup dapat menutup dengan baik saat tidak aktif.
Bodi: Bodi adalah wadah yang melindungi dan menampung komponen-komponen lain dalam katup ekspansi. Ini penting untuk menjaga agar komponen-komponen tetap terlindungi dan berfungsi dengan baik.
Pipa Kapiler: Pipa ini menghubungkan heat sensing tube dengan membran. Panas yang dihasilkan oleh heat sensing tube akan mengalir melalui saluran pipa kapiler untuk mengatur kerja membran.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet. Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam moterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
Bagaimana sejarah perkembangan motherboard & slot ekspansi?
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Sejarah Motherboard
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen – komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
2. Cara Kerja Motherboard:
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja.
Sirkuit berfungsi menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
3. Kelebihan & Kekurangan Motherboard
Motherboard ECS A785GM-M
Jika ada motherboard yang selalu mengikuti tren terbaru namun selalu menghadirkan solusi terjangkau serta layanan purna jual paling berani, ECS-lah jagonya. Demikian pula dengan seri CES A785GM-M yang dihadirkannya bagi solusi untuk membangun sebuah PC multimedia definisi tinggi.
Kali ini ECS menjadi satu-satunya yang menawarkan penggunaan memori yang paling besar, yaitu hingga 32 GB. Dengan adanya 4 slot memori, berarti penggunaan satu slot digunakan pada sekeping memori 8 GB. Meski hal ini masih jarang, bisa menjadi investasi untuk meng-upgrade sistem.
Meski panel belakang tidak menyertakan port PS/2 yang biasa digunakan untuk mouse atau keyboard, USB 2.0 sebanyak 6 port bisa menjadi solusi pengganti yang lebih menyenangkan. Selain itu, koneksi pendukung multimedia definisi tinggi tersedia lengkap seperti DVI-D, HDMI, optical SPDIF output, ditambah FireWire dan eSATA.
Gambar model motherboard
1. Sejarah Slot ekspansi
Dirilis tanggal 8 September 1998 , AMR adalah singkatan untuk Audio / Modem Riser dan memungkinkan OEM s untuk membuat satu kartu yang memiliki fungsionalitas baik Modem atau Audio atau keduanya Audio dan Modem pada satu kartu.
Spesifikasi ini memungkinkan untuk motherboard akan diproduksi dengan biaya lebih rendah dan membebaskan industri slot ekspansi standar dalam sistem untuk lainnya tambahan plug-in peripheral,. Dalam gambar di sebelah kanan adalah contoh dari apa yang slot AMR terlihat seperti pada Motherboard.
2. Pengertian dan Prinsip kerja slot ekspansi
Slot expansi adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan.PCI (Peripheral Component Interconnect) merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor dan bandwidth tinggi yang berfungsi sebagai bus peripheral. PCI memberikan system yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sedangkan setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data. PCI juga memanfaatkan aturan-aturan sentral dan sinkron yang masternya memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT).
3. Kelebihan dan kekurangan slot skspansi
Slot ISA untuk transportasi data dengan kecepatan rendah. Slot PCI Untuk transportasi data kecepatan tinggi, biasanya digunakan untuk menghubungkan kartu grafis, kartu suara, dan kartu jaringan berkecepatan tinggi. Slot AGP – untuk menghubungkan kartu grafis 3 dimensi
Gambar model motherboard dan slot ekspansi
Slot expansi adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan. Semua komputer mempunyai slot expansi yang mengijinkan alat tambahan untuk ditambahkan. Perangkat tambahan tersebut meliputi video card, I/O card, dan sound card. Ada beberapa jenis slot expansi pada motherboard. jumlah dan jenis slot expansi di dalam komputer menentukan berbagai kemungkinan bagi perluasan masa depan. Slot expansi yang paling umum meliputi ISA, PCI, dan AGP.
Slot ekspansi merupakan slot tempat VGA Card, Sound Card dan LAN Card terpasang. Slot yang masih banyak digunakan hingga kini adalah slot PCI (Peripheral Component Interconnect). Ada beberapa type slot PCI yang terbaru dan yang tercepat adalah PCI express yang biasa disingkat PCI-e atau PCI-E yang juga memiliki beberapa tingkat kecepatan.
Prinsip kerja slot ekspansi
Slot expansi adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan.PCI (Peripheral Component Interconnect) merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor dan bandwidth tinggi yang berfungsi sebagai bus peripheral. PCI memberikan system yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sedangkan setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data. PCI juga memanfaatkan aturan-aturan sentral dan sinkron yang masternya memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT).
Kelebihan dan kekurangan slot skspansi
Slot ISA untuk transportasi data dengan kecepatan rendah. Slot PCI Untuk transportasi data kecepatan tinggi, biasanya digunakan untuk menghubungkan kartu grafis, kartu suara, dan kartu jaringan berkecepatan tinggi. Slot AGP – untuk menghubungkan kartu grafis 3 dimensi
gambar untuk slot ekspansi
MACAM-MACAM SLOT EKSPANSI: Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
ISA (Industry Standard Architecture)
Gambar Slot ISA Slot ISA merupakan slot tertua. Jarang lagi ditemukan pada mobo Pentium 3 dan tidak lagi ada pada mobo Pentium 4 keatas.
Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari jamannya 286 sampai saat ini.
Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua.
8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.
PCI Slot sebenarnya dapat juga digunakan untuk menempatkan berbagai kartu yang lain (misalnya TV Card, Network Card, Sound Card) disamping kita menggunakannya untuk Graphics Card. Untuk setiap motherboard, biasanya punya PCI Slot yang banyak. Namun slot ini tidak dianjurkan untuk penggunaan Graphics Card karena kelajuaan pengiriman datanya yang kurang dibandingkan slot-slot Graphics Card yang lain. Hanya menggunakannya untuk tujuan tips atau jika tidak pilihan lain saja.
EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
MCA (Micro Channel Architecture)
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di dalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.
VESA (Video Electronics Standard Association)
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di belakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot
PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hamper sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.
Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.
AGP (Accelerated Graphics Port)
Merupakan tipe interface lama yang menggunakan jenis parallel. Slot AGP berguna untuk menancapkan kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan slo ISA, slot VESA dan PCI yng sebelumnya digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan slot PCI, tapi memiliki kemampuan yang lebih baik. Secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. tidak seperti slot PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, AGP hanya boleh terdapat satu saja dalam sebuah sistem. AGP mempunyai beberapa spesifikasi, yaitu : – 66 MHz (AGP 1x) = 266 Mbyte per detik – 133 MHz (AGP 2x) = 533 Mbyte per detik – 266 MHz (AGP 4x) = 1066 Mbyte per detik – 533 Mhz (AGP 8x) = 2133 Mbyte per detik Slot AGP sekarang mulai ditinggalkan dengan adanya slot yang lebih canggih yaitu PCI-E yang memiliki kecepatan lebih.
PCI Express merupakan slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock.
berikut adalah daftar PCI Ex PCI-ex 1x mempunyai kecepatan max. 250 MB/s PCI-ex 2x 500 MB/s PCI-ex 4x 1000 MB/s PCI-ex 8x 2000 MB/s PCI-ex 16x 4000 MB/s PCI-ex 32x 8000 MB/s
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya, yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.
PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory. Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA tipe
3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
Ekspansi Valve AC Mobil – Dalam dunia otomotif, khususnya pada kendaraan roda empat, sistem pendinginan udara menjadi salah satu hal yang tak terpisahkan. Mesin mobil beroperasi memerlukan suhu yang terjaga agar kinerjanya optimal dan tidak mengalami overheating.
Salah satu komponen ac mobil yang menjadi bagian paling penting dari sistem pendinginan ini adalah ekspansi valve ac mobil. Komponen ini mungkin terdengar asing bagi banyak orang, tetapi sebenarnya memiliki peran besar dalam menjaga kinerja sistem AC pada mobil.
Cara Kerja Katup Ekspansi
Proses cara kerja katup ekspansi dimulai ketika freon mengalir dari receiver dryer menuju katup. Selanjutnya, heat sensing tube mendeteksi panas yang keluar dari evaporator melalui saluran outlet. Panas yang di deteksi oleh heat sensing tube disalurkan melalui pipa kapiler ke diafragma di dalam katup ekspansi. Ketika panas tersebut mencapai diafragma, diafragma ini mulai melengkung dan mendorong jarum untuk melawan pegas.
Cara kerja katup ekspansi selanjutnya ketika katup terbuka secara luas, freon disalurkan dalam jumlah besar ke evaporator. Ini menghasilkan pendinginan yang kuat. Namun, ketika katup ekspansi hanya sedikit terbuka, jumlah freon yang disalurkan juga lebih sedikit. Ini memungkinkan pengaturan pendinginan yang tepat sesuai dengan beban AC.
Selain itu, jika salah satu komponen ekspansi valve ac mobil mengalami kerusakan, proses ini bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan AC untuk menyediakan pendinginan yang efisien. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah dengan AC mobil Anda, seperti suhu yang tidak terlalu dingin, sangat penting untuk memeriksakan mobil Anda ke bengkel AC mobil yang dapat diandalkan.
Penyebab Evaporator Beku dan Solusinya
Setelah memahami bagaimana cara kerja katup ekspansi, kita sekarang dapat membahas penyebab evaporator AC mobil menjadi membeku dan solusinya.
1. Ketidakseimbangan Tekanan: Salah satu penyebab utama evaporator AC mobil menjadi membeku adalah ketidakseimbangan tekanan freon. Ini dapat terjadi jika katup ekspansi terlalu terbuka, memungkinkan terlalu banyak freon masuk ke evaporator. Tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan pendinginan yang berlebihan dan pembekuan evaporator.
2. Kotoran atau Tumpukan Debu: Kotoran dan debu yang mengumpul di dalam evaporator juga dapat mengganggu aliran udara yang benar. Ini dapat menyebabkan evaporator menjadi terlalu dingin dan akhirnya membeku.
3. Kelebihan Refrigerant: Jika ada terlalu banyak refrigerant dalam sistem AC mobil, ini juga dapat menyebabkan evaporator membeku. Kelebihan refrigerant dapat terjadi akibat pengisian ulang yang tidak tepat oleh teknisi AC.
1. Perbaikan Katup Ekspansi: Jika katup ekspansi mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, perbaikan atau penggantian mungkin diperlukan. Ini akan membantu mengatur aliran freon dengan benar.
2. Pembersihan Evaporator: Jika penyebab pembekuan adalah kotoran atau debu di evaporator, membersihkan evaporator secara teratur dapat membantu menghindari masalah ini. Seorang teknisi AC mobil dapat membantu Anda membersihkan evaporator dengan benar.
Baca Juga : 10 Langkah Mudah Membersihkan Evaporator AC Mobil
3. Pengisian Ulang Refrigerant yang Tepat: Pastikan bahwa pengisian ulang refrigerant dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan menggunakan jumlah yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
4. Pemeriksaan Sistem secara Keseluruhan: Untuk menghindari masalah pembekuan yang berulang, penting untuk memeriksa sistem AC mobil secara menyeluruh. Ini akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat.
Evaporator yang membeku dapat mengganggu kenyamanan Anda saat berkendara. Untuk menghindari masalah ini, pemahaman tentang komponen katup ekspansi dan cara kerja katup ekspansi sangat penting. Jika Anda mengalami masalah dengan AC mobil Anda, seperti evaporator yang membeku, segera lakukan pemeriksaan di Rotary Bintaro.
Mobil anda akan di tangani oleh teknisi yang berpengalaman untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menemukan solusi yang tepat. Dengan perawatan yang baik, AC mobil Anda akan tetap berfungsi dengan baik dan membuat perjalanan Anda menjadi lebih nyaman. Reservasi sekarang juga dengan cara klik disini, konsultasikan masalah kendaraan anda pada admin bengkel kami hingga ke tahap perbaikan.
Untuk menemukan atau menaklukkan desa baru, Anda memerlukan slot ekspansi terbuka. Untuk memeriksa apakah desa Anda masih memiliki slot terbuka, Anda hanya perlu pergi ke Kastil, Istana, atau Pusat Komando Anda dan buka tab "Perluasan".
Setiap desa memiliki jumlah slot ekspansi yang tersedia: 2 di Kastil dan 3 di Istana atau Pusat Komando. Slot ini milik desa itu sendiri.
Jika Anda menaklukkan sebuah desa, bisa jadi pemilik sebelumnya telah mendirikan satu, dua atau tiga desa dari desa tersebut.
Pemain Nephthys (ditandai dengan warna merah) menaklukkan desa pemain gaulois47 (ditandai dengan warna hijau) pada contoh di bawah ini:
Seperti yang Anda lihat, sudah ada 1 slot ekspansi yang digunakan oleh pemain gaulois47.
Jika ini terjadi pada Anda, maka Anda hanya akan dapat menemukan desa sebanyak slot ekspansi terbuka yang Anda miliki. Jadi jika dia sudah menemukan satu desa (seperti pada contoh di atas) maka Anda hanya dapat menemukan atau menaklukkan satu desa tambahan dengan Kastil tingkat 20, dan Anda hanya dapat menemukan atau menaklukkan dua desa lagi dengan Istana level 15/20.
Untuk mengosongkan slot ekspansi yang telah digunakan, Anda harus menghancurkan desa, atau menaklukan desa itu sendiri dari desa lain, atau pemain itu menghapus akunnya.
Ketika kamu memutuskan untuk membeli dan menjadi pengguna mobil, sebaiknya kamu juga tau bagaimana merawat mobil yang baik, apa yang tidak boleh dilakukan pada mobil, dan komponen komponen penting pada mobil kamu. Salah satu system yang sering sekali digunakan dan rentan terhadap masalah adalah AC mobil.
System AC mobil memiliki banyak komponen penting, salah satunya ekspansion valve atau katup ekspansi. Mungkin kamu agak asing dengan istilah yang satu ini. Supaya lebih tau, berikut penjelasan mengenai katup ekspansi, untuk menambah referensi kamu
Katup ekspansi jika berdasarkan sirkulasi refrigeran berada setelah receiver atau dryer dan sebelum evaporator. Freon akan melewati katup ekspansi ini terlebih dahulu baru kemudian menuju evaporator. Katup ekspansi merupakan sebuah komponen pada AC mobil yang memiliki fungsi mengubah freon dari cair menjadi gas. Pada proses ini tekanan cairan yang tinggi akan diturunkan dari ekspansi. Selain itu katup ekspansi juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti dibawah ini:
Mengatur Freon Yang Masuk Ke Evaporator
Katup ekspansi memiliki fungsi yang penting pada AC mobil, seperti mengatur seberapa banyak freon yang akan disalurkan menuju Evaporator. Jumlah freon yang akan disalurkan ke evaporator ini akan disesuaikan dengan beban pendinginan AC. Katup ekspansi akan mengabutkan freon dalam jumlah yang bergantung pada sensor panas dalam komponen sensing tube. Apabila sensor panas ini derajatnya semakin tinggi, maka freon yang harus disalurkan oleh katup ekspansi ini harus semakin banyak jumlahnya.
Mendinginkan Suhu Freon
Fungsi katup ekspansi berikutnya pada AC mobil adalah berperan dalam proses pendinginan suhu pada freon. Komponen ini akan membuat freon mengalami penurunan suhu, sehingga bisa disalurkan dan menyebar dan akan membuat udara di kabin mobil kamu terasa sejuk. Katup ekspansi ini juga mampu menurunkan tekanan freon AC mobil hingga suhu -30 derajat Celcius. Hal ini berfungsi untuk mempersiapkan udara dingin sesuai dengan suhu yang disetel pada AC. Proses pendinginan freon pada AC mobil tergantung pada cara kerja dari katup ekspansi ini itu sendiri
Menurunkan Tekanan Freon
Terakhir, katup ekspansi juga berfungsi untuk menurunkan tekanan freon AC mobil kamu. Pada awalnya proses produksi freon berasal dari kompresor. Selanjutnya, komponen katup ekspansi ini bertugas untuk membantu dalam mengabutkan freon agar tekanannya menurun. Tujuan tekanan pengabutan tekanan freon pada katup ekaspansi adalah membuat proses pendinginan yang akan dilakukan di evaporator menjadi lebih efektif. Selanjutnya, AC mobil bisa menghasilkan udara dingin sesuai permintaan dan menyalurkannya ke dalam ruangan.
Selain mengetahui fungsi katup ekspansi, kamu sebaiknya juga tau macam macam bentuk katup ekaspansi. Katub ekspansi ini memiliki tiga bentuk yaitu kotak atau persegi, dan berbentuk pipa kapiler. Kendaaarn modern saat ini biasanya menggunakan jenis katup ekspansi kotak. Katup ekspansi tipe kotak menggunakan sensor suhu dan tekanan dalam mengatur banyak sedikitnya refrigerant atau freon yang mengalir dari katup ekspansi menuju evaporator.
Sedangkan Katup Ekspansi Tipe Pipa Kapiler, Merupakan salah satu jenis katup ekspansi yang mana terdapat heat sensing tube untuk mengukur suhu atau temperatur freon yang keluar dari evaporator. Proses kerjanya, panas yang diterima oleh heat sensing tube akan digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya freon yang disalurkan oleh katup ekspansi menuju ke evaporator.
Pertanyaan Seputar Expansi Valve AC Mobil
Katup ekspansi berfungsi mengendalikan suhu output evaporator (superheating). Katup ekspansi menerima fluida refrigeran dalam keadaan 100% air yang telah difilter. Kemudian, katup ini mengurangi tekanan fluida refrigeran sebelum memasuki evaporator. Penurunan tekanan ini mendinginkan fluida yang kemudian disemprotkan ke dalam evaporator.
Ada tujuh jenis utama dari alat ekspansi: 1. Thermal expansion valves (TEVs) - Katup ekspansi termal 2. Manual valves - Katup manual 3. Capillary tubes - Tabung kapiler 4. Automatic valves - Katup otomatis 5. Electronic expansion valves - Katup ekspansi elektronik 6. Low-pressure float valves - Katup mengambang tekanan rendah 7. High-pressure float valves - Katup mengambang tekanan tinggi.
Ya, katup ekspansi sangat penting dalam sistem HVAC karena bekerja dengan refrigeran AC dan masih bisa menjadi lebih hangat dari yang dibutuhkan setelah melepaskan panas yang diserap. Tekanan yang dilepaskan oleh katup ini, dan dengan demikian, panasnya, memungkinkan refrigeran bekerja dengan efisiensi maksimum.
Sementara kompresor berfungsi untuk meningkatkan tekanan dan memompa refrigeran melalui sistem, perangkat ekspansi melepaskan tekanan antara sisi kondensasi bertekanan tinggi dan sisi evaporasi bertekanan rendah.