1 Lot Bbca Sekarang
Pergerakan Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun
2009: Harga tertinggi mencapai Rp5.500 dan terendah Rp2.275 per saham. Saham BCA ditutup pada Rp4.850, dengan kenaikan tahunan 49,23%.2010: Saham BCA naik 31,96% menjadi Rp6.400 per saham, dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun.2011: Pertumbuhan melambat, saham naik 25% ke Rp8.000 per saham.2012: Kenaikan hanya 13,75%, saham berada di Rp9.500 per saham.2013: Saham naik 5,49% ke Rp9.600 per saham.2014: Kenaikan signifikan 36,72% ke Rp13.125 per saham.2015: Pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33% ke Rp13.300 per saham.2016: Pertumbuhan kembali meningkat 16,54% ke Rp15.500 per saham.2017: Tahun gemilang dengan kenaikan 41,29% ke Rp21.900 per saham.2018: Kenaikan 18,72% ke Rp26.000 per saham.2019: Menguat 5,77% ke Rp27.500 per saham.2020: Tahun penuh tantangan, saham sempat turun ke Rp25.850 namun naik ke Rp33.850 per saham.2021: BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5, harga saham menjadi Rp7.320 per saham.2022: Pertumbuhan 23,29%, harga saham terendah Rp7.000 per saham.
Itulah informasi terkait harga saham BBCA 1 lot hari ini yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.
Wednesday, June 12, 2024 20:05 WIB
Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.
Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.
Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :
Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.
Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.
Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :
Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun
Sumber: Google Finance
Apabila dilihat dari gambar di atas, terlihat bahwasanya dalam jangka waktu kurang lebih 18 tahun (data di atas mulai dari tahun 2005), saham perusahaan perbankan ini naik hingga 2.300% dari 345 rupiah menjadi 8.675 rupiah per lembar.
Stock split adalah pemecahan harga saham dengan rasio tertentu, agar harga saham tersebut tetap likuid atau tetap terjangkau sehingga dapat diperjualbelikan secara aktif oleh investor.
Misalnya, sebelum stock split, harga saham A adalah sebesar Rp10.000 per lembar.
Saham A lantas melakukan pemecahan harga 1:10, kini harga saham A menjadi 1.000 per lembar dan investor yang sebelumnya memiliki 1 lembar saham A dengan harga Rp10.000, kini memiliki 10 lembar.
Dalam kasus BBCA, bank yang dulu dimiliki oleh Salim Group ini melakukan 3 kali stock split yaitu pada:
Lalu, apakah harga saham Bank BCA terus naik?
Oh tentu tidak, karena memang tidak ada saham yang selalu naik, pasti ada saatnya harga saham turun.
Pada awal pandemi lalu atau tepatnya tanggal 2-20 Maret, harga saham BBCA turun hingga 32% dari Rp6.700-an per lembar menjadi Rp4.700-an per lembar.
Supaya kamu tidak salah waktu saat membeli saham ini, pastikan kamu menggunakan aplikasi investasi yang memiliki data pergerakan harga saham yang up to date dan memiliki fitur company action.
Sebab, kebijakan seperti stock split, dan aksi korporasi lain bisa mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut di pasaran.
Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula
Jika kamu tertarik untuk membeli saham BBCA, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas dan membuka rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas tersebut.
Pastikan perusahaan sekuritas tersebut terdaftar secara resmi di OJK dan memiliki aplikasi investasi praktis seperti aplikasi Alpha yang dimiliki oleh PT Paramitra Alfa Sekuritas.
Berikut ini cara membeli saham di Alpha Investasi dari PT Paramitra Alfa Sekuritas:
Meskipun tampak sederhana, pastikan kamu melakukan analisis yang tepat terlebih dahulu sebelum membeli saham ini, agar bisa membeli saham BBCA di harga dan waktu yang tepat.
Baca juga: Cara Beli Saham yang Mudah dan Benar
Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi diperdagangkan dengan harga baru pada Rabu, (13/10/2021) setelah mendapatkan persetujuan jadwal stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan menggelar stock split dengan rasio 1:5 atau satu dipecah menjadi lima saham baru. Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA menjadi Rp 12,5.
Sesuai dengan jadwal, Selasa, 12 Oktober 2021 merupakan hari bursa terakhir saham BBCA diperdagangkan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Kemudian, harga saham BBCA dengan nilai nominal baru mulai diperdagangkan pada pasar reguler dan pasar negosiasi pada hari ini. Harga saham BBCA pada saat siaran pers ini dikeluarkan berkisar Rp7.320 per saham, atau setara dengan Rp36.600 per saham sebelum stock split.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu, 13 Oktober 2021, saham BBCA naik 2,39 persen ke posisi Rp 7.500 per saham.
Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.250 dan terendah Rp 7.400 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 76.559 kali dengan volume perdagangan 1.464.675. Nilai transaksi Rp 1,2 triliun.
Adapun dengan stock split ini, investor bisa hanya mengeluarkan dana Rp 750.000, misalkan investor yang memiliki satu lot saham BCA, (1 lot berisi 100 saham). Sebelum stock split, jika memakai harga penutupan perdagangan 12 Oktober 2021 sebesar Rp 36.600, investor harus merogoh dana Rp 3,66 juta untuk satu lot saham.
Perdagangan di pasar reguler dan pasar tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 efek. Sementara perdagangan di pasar negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot), atau bisa kurang dari 100 lembar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Majalah Men's Obsession kembali menggelar penghargaan Obsession Awards pada tahun ini. Ajang ini merupakan ajang penghargaan yang digelar untuk ke-12 kalinya dan rutin digelar setiap tahun.
IDXChannel - Harga saham BBCA 1 lot hari ini menarik disimak. Secara umum, di berbagai bursa saham, satu lot umumnya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai emiten yang mencatatkan saham kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBCA juga termasuk menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2024), IDX Channel telah merangkum harga saham BBCA 1 lot hari ini, sebagai berikut.
Harga Saham BBCA 1 Lot
Dalam pasar modal Indonesia, sejauh ini 1 lot sama dengan 100 lembar, sementara harga saham yang terlihat di layar gadget kamu di bawah ini adalah harga per lembar.
Dengan demikian, nominal modal yang diperlukan untuk membeli satu lot saham BBCA adalah harga saham dikali 100 lembar saham.
Sumber: Aplikasi Alpha
Dengan gambar di atas, dapat diketahui bahwa harga 1 lot saham BCA per tanggal 24 Maret 2023 adalah Rp882.500. Hasil 1 lot saham ini didapat dari Rp8.825 x 100 lembar saham.
Apabila kamu membeli dua lot, maka totalnya menjadi Rp1.765.000 atau 200 x 8.825, begitu pun seterusnya.
Perlu diingat bahwasanya harga saham sebuah perusahaan terus berubah sesuai dengan kondisi pasar terbaru.
Bahkan pada Oktober 2021 bank ini sempat memecah sahamnya (stock split) dari 36.600 per lembar menjadi 7.320 per lembar.
Oleh karena itu, pastikan kamu up to date dengan harga BBCA terbaru ya.
Baca juga: Contoh & Cara Analisis Fundamental Saham
PT Bank Central Asia Tbk adalah bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya di Indonesia.
Didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim, perusahaan ini dikenal sebagai bank yang menyediakan pelayanan terbaik.
Produk dan layanan yang disediakan oleh bank ini terbilang cukup komprehensif.
BBCA memberikan pinjaman terbesar ke korporasi sebesar Rp322,201 miliar.
Secara sektor, tujuan kredit BCA terbanyak diberikan ke sektor manufaktur.
BBCA berhasil mencatatkan transaksi Internet Banking Rp 4,56 T.
Per 23 Maret 2023, saham BBCA sendiri mencatatkan performa 91,97% selama 5 tahun terakhir.
Tidak hanya menyediakan layanan simpan pinjam untuk individu dan perusahaan, bank ini juga menyediakan produk kartu kredit, layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri, dan menyediakan berbagai aplikasi perbankan dan keuangan yang menunjang kegiatan nasabah.
Bahkan yang terbaru, Bank BCA menerbitkan aplikasi perbankan digital mereka sendiri yang bernama Blu.
Dalam lebih dari 60 tahun perjalanannya, perusahaan ini mengalami momen-momen penting, termasuk diantaranya adalah krisis 1998.
Bank BCA merupakan salah satu “korban” dari krisis moneter tersebut.
Akibatnya, Bank BCA harus melewati fase restrukturisasi dan rekapitalisasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Ketika itu, bank ini sempat mengalami panic selling akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Sempat dimiliki oleh BPPN selama 2 tahun, pada tahun 2000 BCA mulai menjadi perusahaan publik dengan menjual 22.5% dari sahamnya ke publik melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) dengan harga Rp1.400 per lembar.
Menurut laman resmi perusahaan ini, saat ini 54,94% saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, perusahaan investasi milik Hartono bersaudara (pemilik Djarum), sementara 45% sisanya dimiliki publik.
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, Patut untuk Diketahui!
Harga Saham BBCA 1 Lot Hari Ini
Harga saham BBCA menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Pola fluktuasi ini terus berlanjut dengan variasi kecil dalam harga pembukaan dan penutupan pada tanggal-tanggal sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas dalam performa saham.
Walaupun terdapat kenaikan pada beberapa hari, penurunan juga terjadi dalam periode tersebut. Harga saham Bank Central Asia (BBCA) per 10 Juni 2024 adalah Rp9,375 per lembar. Seperti yang Anda tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan demikian, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp952.500.
Wednesday, June 12, 2024 20:05 WIB
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya Bank BCA adalah salah satu emiten perbankan terbaik di pasar modal Indonesia.
Dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 1000 triliun rupiah per 23 Maret 2023, BCA menjadi emiten nomor 1 di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar.
Kamu tertarik untuk membeli saham bank BCA?
Sebelum kamu tertarik untuk membelinya, sebaiknya kamu tahu terlebih dahulu berapa nominal modal yang dibutuhkan untuk membeli saham perusahaan dengan kode BBCA ini.
Terkadang, harga saham menggambarkan tinggi rendahnya minat pasar terhadap saham tersebut pada suatu waktu.
Jika ingin mengetahui alasan saham itu harganya tinggi, investor perlu memperhatikan likuiditas saham tersebut.
Likuiditas bisa diketahui dengan cara melihat antrian order kolom bid dan offer selama beberapa hari.
Kuncinya, bukan angka bid dan offer yang selalu sama, melainkan stabilnya permintaan bid dan offer pada range tertentu.
Pentingnya likuiditas ini juga menyebabkan hadirnya indeks LQ45 atau 45 saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia.
Jika kamu sudah mengetahui sebuah saham likuid atau tidak barulah kamu bisa menyadari apakah harga saham yang tinggi memang karena investor yang berminat membelinya banyak atau tidak.
Semakin tinggi harga saham, semakin banyak pula modal yang diperlukan, tapi itu artinya juga minat investor terhadap saham tersebut juga cukup tinggi.
Lantas, berapakah harga 1 lot saham BBCA?
Simak selengkapnya berikut ini.